Jumat, 11 Mei 2012

Makalah Al-Qur'an dan Lingkungan


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
     Pendidikan yang baru dan termasuk yang penting untuk masa sekarang adalah pendidikan lingkungan. Pendidikan tersebut berkenaan dengan kepentingan lingkungan di sekitar manusia dan menjaga berbagai unsurnya yang dapat mendatangkan ancaman kehancuran, pencemaran, atau perusakan.
Pendidikan lingkungan telah diajarkan oleh Rasululloh SAW kepada para sahabatnya. Abu Darda ra pernah mengatakan bahwa di tempat belajar yang diasuh oleh Rasululloh SAW telah diajarkan pentingnya bercocok tanam, dan menanam pepohonan, serta pentingnya usaha mengubah tanah yang tandus menjadi kebun yang subur. Perbuatan tersebut akan mendatangkan pahala yang besar disisi Alloh SWT dan bekerja untuk memakmurkan bumi merupakan amal ibadah kepada Alloh SWT.
            Pendidikan lingkungan yang diajarkan oleh Rasullloh SAW berdasarkan wahyu, sehingga banyak kita jumpai ayat-ayat ilmiah Al-Qur’an yang membahas tentang lingkungan. Pesan-pesan Al-Qur’an mengenai lingkungan sangat jelas dan prospektif.
Oleh karena itu, dalam makalah ini penyusun akan mencoba membahas secara luas  mengenai al-qur’an dan lingkungan, karena al-qur’an telah menjelaskan tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan meletakkan dasar dan prinsipnya secara global.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa sebenarnya lingkungan dan bagaimana kondisinya pada saat ini?
2.      Bagaimana pandangan Al-Qur’an yang berkaitan dengan lingkungan?  

Makalah selengkapnya dapat kamu lihat Disini. (maaf tempatnya dipindah demi kenyamanan).

Makalah Pendidikan Sebagai Sistem


BAB I : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di dalam kehidupan sehari-hari, dewasa ini pendidikan telah dipandang sebagai suatu fungsi yang melekat dengan kehidupan sehari-hari, dewasa ini pendidikan telah dipandang sebagai suatu fungsi yang melekat dengan kehidupan itu sendiri. Memperoleh pendidikan sudah merupakan suatu keharusan dan kebutuhan dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan bangs. Pendidikan telah dipandang sebagai suatu investasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang amat diperlukan dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Pendidikan makin banyak memerlukan berbagai keahlian profesional dalam manajemennya serta memerlukan berbagai kehlian yang bersifat interdisipliner dalam memecahkan masalahnya. Dalam makalah ini akan membahas atentang Pendidikan sebagi sebuah Sistem.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari pendidikan dan sistem ?
2.      Apa maksud dari pendidikan sebagai sistem terbuka ?
3.      Komponen-komponen apa sajakah yang saling berinteraksi dalam upaya pendidikan sebagai sistem ?
4.      Apa tujuan dari sistem pendidikan ?
5.      Tantangan apa yang dihadapi sistem pendidikan saat ini ?

Makalah selengkapanya telah dipindah untuk melihatnya silahkan Klik DISINI.

Senin, 07 Mei 2012

8 pelajaran penting dari sang guru

8 pelajaran penting dari sang guru

kisah tentang Hhatim al ‘ahsam yang menimba ilmu dari Syaqiq al balkhi suatu hari gurunya pernah bertanya kepadanya ,” berapa lama kamu tinggal bersamaku?” Hatim menjawab,” sejak 33 tahun silam. Kemudian dia bertanya lagi, “pelajaran apa yang kamu ambil dariku? Dia menjawab,” delapan permasalahan.”

Syaqiq berkata,”innalillahi wa inna ilaihi raji’un” waktuku te...lah banyak habis untukmu, sementara kamu tidak mengambil pelajaran kecuali hanya delapan masalah?”
Wahai guruku, sungguh saya tidak belajar kecuali hanya delapan masalah itu saja, dan saya tidak ingin berbohong.” Jawab Hatim

Sang guru berkata lagi,” coba kamu sebutkan sehingga aku mendengarnya,” Hatim pun memaparkan:

1.Saya memperhatikan manusia, maka saya dapati bahwa setiap orang yang mencintai kekasihnya akan bersamanya hanya sampai dikuburan. Dan ketika telah sampai kuburan, diapun meninggalkannya. Karena itu, saya menjadikan amalan2 baik sebagai kekasihku, karena jika saya telah masuk liang lahat, dia juga akan masuk bersamaku.” Sang guru berkata, “ bagus sekali hatim. Kemudian apa yang kedua?”

2.Saya melihat firman Allah: adapun orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (An-Nazi’at:41-42), saya tahu bahawa Firman Allah itulah yang benar. Karenanya saya memaksa diriku menekan hawa nafsu sehingga saya senantiasa berada dalam ketaatan kepaa Allah “.

3.Saya telah memperhatikan manusia, maka saya dapati setiap orang yang memiliki sesuatu yang berharga dan bernilai, dia akan memuji dan menjaganya. Kemudian saya melihat kepada firman allah: ”apa2 yang ada disisimu akan lenyap, dan apa2 yag ada disisi Allah akan kekal.”(an-nahl:9). Maka dari itu, setiap saya memiliki sesuatu yang berharga dan bernilai, maka semua itu kuserahkan kepada Allah supaya kekal terjaga disis-Nya.

4.Saya dapati setiap manusia selalu bersandar pada harta, kemuliaan dan nasab. Lalu akupun memperhatikan ketiga hal tersebut, ternyata ketiganya tidak berarti apa2. kemudian saya melihat kepada firman allah:”sesungguhnya orang yang paling mulia disis Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu”(al –Hujarat:13). Oleh sebab itu, saya berusaha untuk selalu melaksanakan ketaqwaan sehingga saya menjadi orang yang mulia disisi allah.

5. Saya telah memperhatikan manusia, saya dapati mereka salaing menikam dan melaknat antara satu dengan yang lain, sedangkan pangkaldari ini semua adalah rasa dengki. Lalu saya melihat firman Allah: ”kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka didalam kehidupan dunia (Az-zukhruf:32), Karena itu saya selalu berusaha meninggalkan rasa dengki dan menjauhi manusia saya tahu pasti, ketentuan itu ada disis Allah, maka saya tinggalkan permusuhan dengan manusia.

6. Saya telah melihat manusia saling menzalimi sau dengan yang lain, maka saya kembali merujuk pada firman Allah: "sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, oleh karena itu, jadikalah dia sebagai musuh. (Fathir:6). Karenanya, kujadikan syaithan sebagai satu2nya musuh dan saya juga selalu berhati2 darinya. Allah telah bersaksi bahwa dia adalah musuh bagi saya, maka saya tinggalkan permusuhan dengan makhluk selainnya.

7. Saya telah memperhatikan manusia, saya melihat salah seorang dari mereka meminta sepotong roti kepada orang lain. Dengan itu, diapun menjadikan dirinya hina dan dia juga terjerumus dalam hal yang tidak halal. Kemudian saya menela’ah firman Allah: ”dan tidak ada suatu binatang melatapun dibumi ini , melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.”(Hud:6). Saya tahu, sesungguhnya saya ini juga merupakan salah satu dari makhluk melata” yang telah dijamin rezekinya. Karena itu, saya selalu berusaha menyibukkan diri dengan apa yang telah ditetapkan Allah kepada saya dan saya tinggalkan apa (keduniaan) yang ada padaku untuk mendapatkan apa2 yang ada disisi-Nya.

8. Saya telah memperhatikan manusia, saya dapati sebahagian mereka ada yang berserah diri kepada makhluk, sebahagian pada tempat tinggalnya, sebahagian kepada perniagaannya dan sebahagian lagi kepada kesehatan badanya, lalu saya merujuk kepada firman Allah:” dan barangsiapa yang bertawaqal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).(Ath-Thalaq:3). Karenanya saya bertawaqal kepada allah, dan dia sudah cukup bagi saya.

Syaqiq berkata,” semoga Allah memberi taufiq kepadamu, sesungguhnya saya melihat ilmu dalam Taurat, Injil, Zabur dan Alqur’an yang agung. Saya menemukan segala macam kebaikan dan seluruh agama hanya berbicara seputar delapan hal ini. Maka barangsiapa yang telah mengamalkan delapan ini, berarti dia telah mengamalkan 4 kitab tadi..


Sobat Muslim Boleh Tag/Share Ini Kepada Sobat Muslim Yang LAin, Dan Semoga Bernilai Ibadah Untuk Kita Semua...
AAmiin...

NB : Tulisan ini saya ambil dari dinding akun fb teman saya yang beriman.