Jumat, 22 Juni 2012

Klarifikasi Pelajar Bodoh



Pada kesempatan kali ini gw, Cuma mo nge-post pemberitahuan tentang nasib atau kelangsungan hidup folder gw yaitu “catatan Harian Pelajar Bodoh” (sungguh malang nasibnya). Gw berkesimpulan harus mendepak folder ini dari blog gw yang satu ini. Menurut gw Blog gw (baca: miftahzone) terlalu sakral untuk tulisan sebodoh bin sebego ini. (konon saking sakralnya blog gw, klo sampai salah ngepost tulisan tak berbobot yang ngepost bisa kesambet 7 hari 7 malem, ngeri cing...)
Gw coba sadar diri, seharusnya gw sebagai mahasiswa (baca: mahasisiwa pasif) memenuhi catatannya dengan tulisan yang berbobot. Ya, gw coba sekuat tenaga wat mencoba dan mencoba nge-post tulisan yang berkualitas. Gw ragu berapa bobot tulisan gw... gw gak ambil pusing.
OK. Jalan keluarnya untuk folderku sayang folderku malang, gw rencananya mo bikin blog tersendiri wat nge-post khusus tentang catatan gw sebagai pelajar bodong.. eh bodoh ding. Pokonya gw bakal ngebahas pengalaman hidup gw yang paling berkesan dilihat dari sudut panadang kebodohan, misalnya tentang wanita dan cinta di mata gw (tulisan ini menandakan kalo gw setidaknya seorang remaja bukan kakek-kakek), kejadian sehari-hari, pelajaran moral terbodoh gw. Semoga aja ada kepala penerbit buku yang tiba-tiba lewat dan melihat ada sebuah Blog sebego itu dan dengan mata yang rabun dekat, si kepala penerbit itu berniat membukukan catatan gw... dan akhirnya gw berkesimpulan.... (ternyata itu hanya mimpi di celana bolong). Well, pokoknya gw mo terus berkarya dengan apa adanya, lepas dari mainstream yang ada, gw jadi diri sendiri, dan terus menulis apa yang ada di pikiran gw,, (itu adalah sisa-sisa kata-kata bijak yang ada dikepala gw, lainnya telah raib digondol babi pesek)
So, MIFTAHZONE gw khususin bin khususon ila ahirihi.... (maksude apa). Pokoknya blog yang satu ini buat tulisan yang rada mikir,, (entah apa yang gw pikirkan)
Catatan :
1.      Dalam blog gw yang miftahzone ada sih yang ngebahas hidup gw, yaitu folder HIKAYAT ANAK PELADANG , nah ini tulisan gw rada keren dan bersajak-sajak gitu (sajak bebas bin gila, genre baru dalam bersajak di dunia sastra indonesia, hihihi *ketawa setan), gw ngebahas kehidupan gw yang asli, yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang terdekat gw di kampus, (keculi sahabat Gw si M.F.F dia percaya abiz ama latar belakang gw) Kebanyakan orang-orang di kampus negliat gw secara fisik (mungkin radak keren/teknik kamoflaseisme hehehehe). Saat itulah gw menang dan berkata dalam hati “lihatlah orang lain dari dalam bukan dari luar” kemenangan yang gilang gemilang tercapai juga. Hihihi. Ketawa setan. Intinya ada sedikit kesamaan antara hikayat anak peladang dan catatan harian pelajar bodoh. Cuma yang membedakan segi bahasanya dan pintar boegonya gw. Dan gw pun bertanya dalam hati “emang gw pernah pintar” (aku terpojok dan termenung, mendadak pingsan)
2.      Gw sadar dan berkata lirih “ gunanya gw nulis pesan ini buat apa coba ?” “Seharusnya kalo gw nulis pemberitahuan itu kalo blog gw ada folowersnya, gw seorang diri men.. dewekan,, tapi tak apalah... barang kali ada orang salah alamat... masalah folowers kapan-kapan gw pikirin, yang terpenting nulis dan nulis.... well, gw pesen buat yang nyasar ke blog gw... “Jadilah diri lo sendiri, dan berkaryalah dengan yang ada dalam pikiran lo, Percayalah”. Anti Penggila Gelar PNS.......! (maksud lo...?) (.......sensor.....)

Membuat efek drop Cap



Drop cap adalah efek tulisan besar pada teks awal paragraf. Untuk membuatnya, kamu dapat menambahkan kofde CSS pada halaman template. Berikut caranya :
1.      Login pada blogger
2.      Masuk pada halaman Tata Letak, bagian edit HTML
3.      Tambahkan kode CSS berikut sebelum kode ]]></b:skin>, kodenya di bawah ini :
.awal {
Float : left ;
Padding-top : Opx ;
Padding-right : 5px ;
font-family : times ;
font-size : 50px ;
line-height : 45px ;
color : #000000 ;
}
]] ></b : skin>
Pada perintah color, kamu dapat memberi nilai sembarangan warna, sesuaikan dengan warna text yang akan dibuat. Gunakan kode ASCII atau dengan teks nama warna (red,blue.yellow,dll)
4.      Jika sudah klik tombol SIMPAN TEMPLATE
Kode CSS efek drop cap sudah ditambahkan. Sekarang kamu bisa memakai kode di atas pada setiap tulisan. Caranya harus menulis dari halaman EDIT HTML kemudian tuliskan seperti format berikut :
<span class=”awal”> Teks </span>
Dadi lah. Joba aja.

Selasa, 12 Juni 2012

Seri : Catatan Pelajar Bodoh (Prolog)


PROLOG
Tidak ada niat lain untuk menuliskan kisah-kisah kebodohan selain untuk menghilangkan penat dikepala. Tuntutan hidup yang semakin kejam dan alur hiburan yang serba monoton membuat hidup penulis terasa galau (waduh). Oleh karenanya, Penulis mencoba menghadirkan hal baru dalam karyanya yang skeptis dan apa adanya.
Ini tentunya suatu hal yang luar biasa. Mengingat, dulu waktu penulis masih kecil ketika kencingnya belum lurus begitu trauma jika harus menggoreskan tinta dan merangkai kata. Kau tahu. Pasti tidak. Aku beritahu, sisi terburuk dalam masa kecilku adalah tulisanku begitu buruk dan mungkin jika tulisanku diperlihatkan kepada orang yang mengidap jantung dan stroke dapat dipastikan akan semakin parah penyakitnya dan hidupnya tinggal menhitung hari. Menakutkan bukan. Sudah kubilang mengerikan. Aku trauma, aku frustasi. Hingga pada akhirnya penulis menyukai sebuah seni mural atau graffity. Kau tahu apa itu graffity. Pasti kau tidak tahu. Sudah kuduga pasti kau lebih udik dan bego dari saya. Maaf saya sudah terlalu menguras kebegoaanmu. Kuberitahu kau, Graffity atau mural adalah seni mencorat-coret tembok dengan imajinasi tinggi dan di dalamnya mengandung pesan dan kode-kode rahasia yang ditujukan kepada kelompok tertentu. Jelas kan. (padahal aku menerangkan dengan cara bego).
Ya, setidaknya dengan aku mengenal seni ini, perkembangan kualitas tulisanku lumayan meningkat. Meskipun masih saja tetap dapat mebuat orang jantungan membacanya. Absurd memang.
Yang jelas dalam seri postingan ini saya akan menulis hal-hal bodoh dalam hidupku. Jadi tidak dianjurkan untuk serius. Maklumlah, saya kan korban pembodohan bang Raditya Dika. Terkena pengaruh doktrin buku kambing jantan.
Tetap rasa syukur dan puja-puji kebesaran kepada sang Pencipta yang memberi diri ini nafas untuk terus memompa jantung dan mengalir bersama darah. Dan saat ini penulis sedang hobi nge-posting karena papan ajaibnya telah sembuh dari sakitnya. Segala puji bagi Allah yang memberikan penulis rizki untuk mendapatkan papan ajaib kelas teri bin murahan tetapi dengan susah payah dan pengorbanan dengan tidak menginjak tanah kantin kampus sedikitpun sampai semester dua dan seterusnya menjadi nilai plus papan ini. Penulis mencoba sadar diri siapa diri ini, bukan orang berada tapi punya mimpi-mimpi gila yang melambung di udara berawal dari perpus mungil yang dulu kupandang hina sekarang menjadi tempat petilasan dikala menjelang pulang.
Notes :
Dalam seri ini penulis akan lebih banyak menggunakan bahasa gaul untuk memudahkan cerita seperti kata “lo”, “gue”, dan tidak lupa kata “lo gue end” (hahaha). Bukan bermaksud untuk menyombongkan dan menghianati latar belakang budaya, karena sejatinya penulis terlahir ditanah jawa pegungungan jauh dari kota. Intinya itulah. Salam Pembodohan. Keep Stupid! Anti BOY BAND ! (maksud loh ? ) (aku tidak bermaksud) (hahahha)

Malam Kaum Peladang


Bersetubuh dengan matahari, bergelut dengan tanah, otot kuat, mental baja, dan pengharapan adalah hal-hal yang ada dalam hidup mereka.
Dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari mereka menjajakan dirinya ditengah lautan tanah dengan cangkul dalam genggaman. Sehat bagi mereka adalah nikmat yang tak terkirakan harganya.
Mereka tak mau ambil pusing dengan tingkah para pemimpin yang kian hari kian menindas. Yang ada dipikiran mereka hanya ladang yang ada di depan matanya sekarang. Tidak berlebihan yang mereka harapkan dari pemimpinnya- pupuk bersubsidi, bibit unggul yang murah, dan hasil jerih payah mereka dihargai dengan harga yang pantas. Hanya itu.
Tiba malam,
Kaum petani beranjak pulang dengan langkah berat. Optimis dan pesimis berkecamuk dalam kepala mereka. Menururt mereka, alam saat ini malu-malu menunjukan jatidirinya. Membuat kaum tani tak tahu batas-batas musim. Tak seperti dulu memang. Sekarang pergantian musim tak jelas batas mulai dan akhirnya. Mereka benar-benar berburu dengan waktu.
Ya Waktu, waktu bagi mereka kaum tani adalah sosok tirani yang kain hari kian menindas . Ketika keadaan tidak ada yang memihaknya, datanglah malam sebagai sosok ratu adil dalam hidupnya.
Tampak didepa mereka, wajah-wajah anak yang tertidur pulas dan satu sosok wajah penuh dengan ketulusan, istrinya.
Istrinya. Ya istrinya. Tangan-tangan mereka adalah obat mujarab pengendur otot tegang suaminya. Saat-saat itulah sepasang petani berkeluh kesah. Cerita optimisme dan pesimisme malayang-layang di ruang bambu itu. Satu suara penenang jiwa keluar dari mulut tulus itu, mengalir secara alami membawa mereka pergi dari dunianya yang keras. Belai-belai lembut istrinya menenangkan jiwa dan suara halusnya meletupkan semangat tempur di dalam dada.
Malam, sungguh waktu paling jujur, waktu paling bersahabat. Malam sebagai obat penenang atas kekejaman raja siang. Kulit menghitam mereka rasakan hanya untuk satu pengharapan, berharap dapurnya selalau berasap.
Malam, waktu yang mengantarkan sebagian dari kaum mereka untuk mendekat kepada sang pencipta. Untaian do’a yang menari-nari menjadi sebungkus bekal mengahadapi kerasnya hidup. Puja-puji yang berapi-api sebagai teman menjaga malam. Hanya untuk satu hal, semoga Tuhan melihat usahanya.
Sengat matahari, hujan badai,petir berkilat, lintah penghisap, hama pecundang, adalah hal-hal yang ditawarkan siang. Malam menjadi sosok ratu adil yang nyata. Keheningan, kehangatan, belai-belai lembut, dan tikar perebah adalah malam. Hitam gelap, cahaya lentera yang menari-nari, sepoy angin malam, dan ranjang kedamaian menyatu dalam melodi-melodi jujur sang malam dibawah bulan pertama musim penghujan membawa kedamaian.
“Bagi para petani, waktu menjadi tiran. Padanya mereka tunduk patuh. Kapan menanam, kapan menyiram,kapan memanen adalah titah dari sang waktu yang sombong. Tidak bisa diajak berunding dan tak mempan disogok” (Andrea Hirata)

Budaya Sepakbola : Prolog


Prolog
Oleh : Miftahudin
Sepakbola adalah olahraga yang paling diminati oleh seluruh penduduk dunia. Tak pandang kaya miskin, ini olahraga yang merakyat. Sejarah membuktikan bahwa sepakbola lebih dari sekedar olahraga, banyak hal-hal menarik yang dapat kita angkat. Sepakbola pernah menjadi simbol perlawanan terhadap imprealisme, perlawanan atas diskrimansi warna kulit, dan hak-hak yang terkekang. Bermodal slogan fair play yang bijak, punya makna filosofis yang tinggi, siap menang siap kalah. Sepakbola dapat memberi harapan untuk anak-anak jalan,anak-anak miskin untuk bermimpi dan berusaha. Afrika menjadi bukti atas sepakbola. Kemiskinan, kelaparan,krisis negara, anak terlantar  menjadi perhatian sepakbola. Banyak laga-laga amal untuk hal-hal tersebut. Sungguh indah sepakbola.
Sepakbola, selain permainan bola dari kaki ke kaki oleh dua kesebelasan, ada sisi yang menarik dari olahraga ini. Dalam tulisan ini nantinya saya akan banyak membahas pemain keduabelas atau suporter. Banyak hal menarik dari kelompok ini, ada istilah pride, loyal, and fanatism. Suar yang menyala-nyala, bendera yang berkibar-kibar, genderang yang menghentak, suara yang membakar, koreografi indah suporter, baner-baner dukungan dan kecaman tertata rapi di salah satu sudut stadion. Lebih tepatnya saya akan mengangkat isu-isu yang jarang dibahas dalam media. Hal ini dapat dikarenakan terlalu ekstrim untuk dikatahui olah publik. Seperti hadirnya fenomena garis keras ultras.
Dibalik keindahan sepakbola ada sebuah ketakutan atau ancaman yang mengerikan, perjudian, rasisme, korupsi, dan jual beli poin menjadi sudut gelap sepakbola. Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Semoga noda-noda sepakbola segera terhapus dan kembali kedalam jati dirinya FAIR PLAY.
Bagi penulis sendiri sepakbola dapat dikatakan sebagai agama kedua. Banyak orang yang berpendapat begitu bagi yang cinta dengan olahraga ini. Mungkin diantara mereka aku masih level terbawah. Aku hanya melihat dibalik layar kaca saja. Tapi aku beruntung, aku dapat melihat sebuah karya indah dengan pernak-pernik yang menarik untuk dibahas. Dengan olahraga ini dulu waktu penulis masih kecil dan radak bego sering diomelin mulu sama emak karena selalu pulang sore karena bola.
Semua berawal dari salah satu lapangan di halaman sekolah SD saya. Lapangan begitu berdebu ketika masuk musim kemarau. Penulis menyebut lapangan ini sebagai lapangan TBC(serius lo?) (gw serius beneran). Pemain yang terbatuk-batuk sambil berlari dapat dipastikan dia adalah pemain senior dilpangan ini. Dia sudah banyak menghirup debu lapangan ini, malang betul dia (hahahha). Waktu itu aku berharap dapat pindah kelapangan lain atau bahkan pensiun dini. Sungguh. Tapi akau tak kuasa menahan cinta kepada sepakbola yang semakin menggairahkan. Debu melayang-layang bercampur dengan panas dan aroma ketek anak-anak ingusan yang super udik. Ini menjadi sisi menarik sepakbola dikampungku. Memecahkan kaca, kuku terkelupas, cedera paha adalah bumbu pelengkap sepakbola penulis. Ini rahasia yang terkuak dari hidupku. Gubrak....
Yang jelas dalam postingan seri budaya sepakbola saya akan mencoretkan segala hal  yang menarik dan jarang dibahas secara terbuka di media televisi. Mungkin. Jika penulis masih waras maka postingannya akan sesuai tujuan, semoga saja. Mencuri istilah salah satu program bola televisi “ NO ANARCHI ! NO TAWURAN ! JUST GOOD FOOTBALL INDONESIA !

Kata-kata Penggerak Jiwa


Aku bersyukur dapat menarikan lagi jari-jemari ini diatas papan ajaib. Baru saja aku berkumpul dengan pemuda-pemuda karang taruna. Aku kagum dengan semangat sosial mereka yang menggebu-gebu. Semangat seperti itu sudah jarang aku temukan di era ini. Aku mengmbil posisi sebagai oposan di kelompok itu. Hal ini aku lakukan untuk mengimbangi jalannya organisasi. Langsung ke tujuan saja, saya akan menampilkan patahan kata-kata yang menggebrak jiwa saya sebagai pemuda muslim dari kelurga petani.
Tidaklah kalian saksikan bahwa kebenaran sudah tidak lagi diamalkan dan kebtilan tidak segera dicegah ? Maka hendaknya seseorang mukmin lebih suka berjumpa dengan Allah (syahid)” Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib
“Kini mereka telah mengkhianati perjuangannya sendiri . Kita generasi muda ditugaskan untukmembrantas generasi tua yang mengacau” Soe Hok Gie
“Dikatakan bahwa seseorang belum benar-benar mengenal suatu negara. Seblum ia pernah berada dalam penjara di negara itu. Seorang negara jangan dinilai dari cara memperlakukan warganya yang paling tinggi. Tetapi bagaimana negara itu memperlakukan warganya yang paling rendah” Nelson Mandela
“Dunia penuh dengan ketidak adilan dan mereka yang memperoleh keuntungan dari ketidak adilan itu juga berwenang memberikan ganjaran serta hukuman. Ganjaran didapatkan oleh mereka yang bisa menemukan dalih-dalih yang pintar yang mendukung ketidakadilan dan hukuman didapatkan oleh mereka yang mencoba menghasilkan ketidak adilan tersebut” Betrand Russel
“.... Teman adalah orang yang menerima anda dalam keadaan yang terburuk tetapi memberi anda inspirasi untuk menjadi orang yang lebih baik” Goethe
“ Rasa baik dan jahat tergantung pada pendapat kita mengenai hal itu” Michel de Montaigne
“ Seseorang haruslah dipandang baik jika ia berbahagia. Berkembang, penyayang dan senang kalau orang-orang lain berbahagia. Jika moralitas demikia yang berlaku. Benerpa dosa kecil tidaklah perlu diributkan” Betrand Russel
“Lebih baik orang yang imannya kecil tapi baik moralnya. Daripada orang yang imannya besar tapi bejat” Sidney Hook
“Yang pantas diperhatikan dari riwayat seorang penguasa bukanlahsemua hal yang telah dikerjakannya, Melainkan hanyalah yang telah dilakukan dan pantas diriwayatkan untuk masa depan” Volteire
“Kau belum cukup belajar dan berlatih adil sampai adil itu menjadi watakmu “ Paramoedya Ananta Toer, Anak Semua Bangsa
“ Orang yang diam ketika menykasikan keburukan adalah setan bisu” Rasululloh SAW
“ Barangsiapa di waktu pagi berniat membela orang yang teraniaya dan memenuhi kebutuhan seorang muslim, baginya ganjaran seperti ganjaran haji mabrur. Hamba yang paling dicintai Allah ialah yang paling bermanfaat buat manusia. Seutama-utamanya amal ialah memasukan rasa bahagia pada hati orang beriman melepaskan lapar, membebaskan kesulitan atau membayarkan hutang” Hadist Riwayat ath-Thabrani
“ Barangsiapa berjalan untuk memenuhi keperluan saudaranya pada suatu saat di siang hari atau malam hari, Ia berhasil memenuhinya atau tidak berhasil itu lebih baik baginya daripada itikaf dua bulan” Hadist Riwayat al-Hakim  dan ath-Thabrani
“ Dengan kekayaan tanah asing adalah negeri sendiri, Sedang dengan kemiskinan bahkan tanah sendiri menjadi negeri yang asing “ Imam Ali
“ Barangsiapa membebaskan seorang mukmin dari kesusahannya atau menolong orang yang teraniaya, Allah berikan padanya 73 ampunan” Hadist Riwayat Ibnu Hibban
“Allah telah menentukan rezeki orang miskin dalam kekayaan orang kaya. Akibatnya, bilamana seorang miskin tetap lapar  Adalah itu karena beberpa orang kaya telah menolak (tanggung-jawabnya) Allah akan menanyainya hal itu” Imam Ali
“ Sesungguhnya yang termasuk jihad besar ialah berkata benar kepada penguasa yang zalim”Rasululloh SAW
“ Salah satu penyakit teoritis di Dunia Islam yang paling berat pada umumnya, Adalah bahwa orang lebih memahami Islam sebagai identitas daripada sebgai kebenaran” Abdul Karim Soroush
“ Merasa kasihan tanpa berbuat sesuatu adalah suatu kemewahan yang tak berguna. Kalau benar perasaan itu murni, orang harus membantunya, apakah Dengan pikiran, perbuatan atau pertolongan” Pramoedya Ananta Toer
“Barangsiapa telah menyadarkan orang yang telah sesat Lebih baik dari pada duduk-duduk dengan orang beriman” Naguib Mahfous, Lorong Hidup
“Demi Allah aku berjanji bahwa kalian tidak akan mendapatkan keselamatan di hari akhir nanti, kecuali kalian bisa menghalangi kaum zalim untuk berbuat zalim” Hadist Nabi
“Orang yang berkerja keras untuk membantu janda dan orang mukmin adalh seperti pejuang di jalan Allah atau (aku kira ia berkata) seperti yang terus menerus shalat malam atau terus smenerus puasa” Hadist Riwayat Muslim
“Cukup banyak tangan yang yang menghantam sejumlah orang malang. Namun sangat jarang yang disulurkan untuk menolong” Voltaire
“Mereka mengingatkan kami bahwa perjuangan kebebasan bukan hanya Maslah mengucapkan pidato, melakukan pertemuan, menyusun resolusi-resolusi Dan mengirim utusan, tetapi bahwa perjuangan memerlukan organisasi yang sangat teratur, Tindakan masa yang militan, dan diatas segalanya memerlukan kesediaan untuk menderita dan berkorban” Nelson Mandela
“ Wahai manusia yang berdahi hitam (kareba terus-menerus sujud ) Kami kira shalatmu yang tekun tanda penolakanmu terhadap dunia dan kerinduanmu utnuk bertemu Tuhan, Namun sebaliknya, aku melihat kamu lari dari kematian. Demi kehidupan di dunia ini” Celaan Atsyar kepada Khawrij