“Jangan mau ter-kotak-kotakan , jangan bertahan dalam kotakmu saja, tapi
berbaur berinteraksi dengan kotak yang lain yang dapat menjunjung kotak besar
negeri ini yang kaya ketempat paling tinggi”. (MIFTAHUDIN)
Well, akhir-akhir ini
negeri kita tercinta terjadi beberapa peristiwa yang sangat menyesakkan dada
kita. Kerusuhan kembali menyapa negeri kita. Apapun alasannya kalau yang
namanya kerusuhan atau tawuran atau pengrusakan merupakan tindakan yang tidak
baik sekalipun itu membawa-bawa nama agama.
Negeri ini merupakan
negara yang plural dimana tidak Cuma satu suku, satu agama, satu budaya, tapi
banyak suku bangsa di negeri ini. Ini merupakan karunia yang luar biasa yang
telah dilimpahkan Tuhan kepada bangsa ini, negara ini menjadi begitu beragam
dan penuh warna. Tapi disisi lain keragaman ini menjadi sangat sensitif bila
terjadi sedikit saja gejolak didalamnya apalagi gejolak yang menyangkut suku
bangsa, ini sudah sangat mengkhawatirkan persatuan dan kesatuan bangsa kita
bro. Dan tidak hanya satu dua kali
negeri ini mengalaminya. Karena sudah lumayan sering mengalami gesekan
horisontal seharusnya semua pihak dapat belajar dari kasus-kasus yang ada, tapi
nyatanya masih juga terulang kasus-kasus semacam itu. So semua pihak perlu
berbenah, tidak hanya pemerintah dan pihak keamanan saja, partisipasi
masyarakat juga sangat vital lho.
Sejarah yang menyatukan kita, keinginan untuk merdeka membuat
kita saling bergenggaman tangan mengusir penjajah.
kina kita merdeka, tapi mengapa kini kita berjauhan
apakah aku yang menjauhimu atau kau yang menjauhiku
Apa salahku dan mengapa kau membenciku
Kalau aku salah tumbuhkanlah bunga maaf didadamu
dan jika aku boleh minta sesuatu kepadamu
tuliskanlah dengan tinta emas di dalam hatimu
BHINEKA TUNGGAL IKA
Setahuku Itulah harta emas yang diwariskan nenek moyangku dan
nenek moyangmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar